AC Milan tinggalkan noda hitam setelah gagal menunaikan misi balas dendamnya kepada Lille dalam matchday keempat Liga Eropa. Berlangsung di Stade Pierre Mauroy, Prancis, AC Milan gagal mengalahkan Lille dan hanya sanggup mencuri satu poin lewat kedudukan 1 1, Jumat (27/11/2020). AC Milan sejatinya mampu unggul terlebih dahulu lewat lesakan Samu Castillejo (46').
Keunggulan yang dihasilkan Rossoneri tak bertahan lama. Tertinggal satu gol, tuan rumah langsung tancap gas memborbardir lini pertahanan AC Milan. Hasilnya terbukti nyata pada menit ke 65. Kali ini gantian Jontahan Bamba yang berhasil menyamakan kedudukan.
Skor imbang 1 1 bertahan hingga laga usai. Tambahan satu poin tak cukup untuk menuntaskan misi balas dendam dari AC Milan. Pasalnya pada pertemuan pertam di San Siro, Lille sukses menghancurkan Rossoneri lewta tiga gol tanpa balas. Terdapat noda hitam atas kegagalan AC Milan mengalahkan Lille di matchday keempat Liga Eropa.
Absennya seorang Zlatan Ibrahimovic membuat lini depan AC Milan sama sekali tak bertaji. Dapat diibaratkan, Rossoneri bak singa yang tak bertaring. Terbukti dari segi intensitas serangan, AC Milan kalah telak dibandingkan dnegan Lille.
Dilansir , Lille mampu melancarkan 13 kali tembakan ke gawang Gianluigi Donnarumma. Di mana dari sekian banyak usaha yang dilakukan oleh tuan rumah, Yusuf Yazici cs mampu membukukan tiga shot on goal, Sedangkan dari kubu tim tamu, AC Milan memang mampu menguasai jalannya laga, terbukti dari 58 persen berbanding 42 persen ball possession dari Lille.
Namun kembali lagi, tidak adanya Zlatan Ibrahimovic membuat AC Milan tumpul untuk memanfaatkan peluang. Tercatat tim yang sementara ditangani oleh Daniele Bonera itu membukukan empat lesakan dan hanya satu yang mampu on target. Catatan tersebut tentu berbanding terbalik ketika seorang Ibrahimovic memperkuat lini serang AC Milan.
Sebagai perbandingan ialah saat AC Milan mampu menjungkalkan Napoli. Rossoneri saat itu mampu mengemas 15 kali upaya untuk menjebol jala Partenopei. Di mana tujuh di antaranya mampu on target. Namun jika dibandingkan dengan laga dini hari tadi, tentu presentasenya sangatlah jomplang.
Kondisi ini semakin menyiratkan bahwa AC Milan memiliki ketergantungan yang cukup kuat kepada sosok Zlatan Ibrahimovic. Bukti nyata dimiliki oleh penyerang gaek 39 tahun itu, Ibra sejauh ini telah mengemas 10 gol di ajang Liga Italia. Ia bahkan menjadi top skorer sementara Liga Italia bersaing dengan Romelu Lukaku maupun Cristiano Ronaldo.
Hasil yang diperoleh AC Milan dan kurang gregetnya penampilan mereka membuat legenda Rossoneri, Paolo Maldini angkat bicara. Menurut pria yang juga menyandang sebagai Direktur AC Milan itu menjelaskan bahwa semua pemain Rossoneri harus meningkatkan kemampuan mereka,. “Kami harus meningkatkan kemampuan kami untuk menjadi lebih baik lagi," jelas Paolo Maldini, dikutip dari laman .
"Tim telah berkembang, kami telah mencapai titik ini dengan banyak hal positif. Kami telah melakukan banyak hal, tetapi jelas bahwa untuk mencapai hal hal penting masih banyak yang harus kami lakukan." Meskipun demikian, Paolo Maldini enggan menyebut bahwa AC Milan hanya bertumpu kepada seorang Zlatan Ibrahimovic saja. Banyak pemain menurutnya mampu menjadi pilar maupun tumpuan permainan Rossoneri saat ini.
"AC Milan bukan hanya Zlatan. Dia membuat kami melakukan perubahan, tetapi tim ini memiliki banyak hal baik lainnya,pungkasnya.