Suami DN (28), AY, menceritakan kejadian tragis yang dialami keluarganya. Seperti yang diketahui, saat kejadian pemerkosaan dialami DN, sang suami sedang tak ada di rumah. Kala itu DN hanya di rumah bersama sang anak, Rangga.
Pemerkosaan yang dialami oleh DN terjadi pada Sabtu (10/10/2020). Pelaku pemerkosaan yakni Samsul Bahri (41). Tak hanya memperkosa DN, Samsul Bahri juga membunuh dan membuang jasad Rangga.
Selain diperkosa, DN yang mencoba berontak pun mendapatkan perlakuan keji dari pelaku. Ia pun harus menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan Samsul Bahri sang pelaku kini telah meninggal dunia di tahanan.
Pasca kejadian tragis tersebut, sejumlah fakta terkuak. AY yang merupakan suami DN sekaligus ayah tiri Rangga pun mengungkap sejumlah fakta mengejutkan. Peristiwa nahas itu terjadi Sabtu (10/10/2020) dini hari di rumah yang mereka tinggali di Kecamatan Birem Bayeun.
Saat kejadian suami korban, AY sedang mencari udang. RG telah dikebumikan beberapa waktu lalu, sedangkan DN harus menjalani perawatan medis. Kabar terbaru, DN sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah setelah kondisinya membaik.
Terlepas dari itu, terkuak fakta baru bahwa ternyata DN dalam kondosi hamil. Dilansir dari Serambinews, DN sedang hamil sekitar 4 bulan. Sang suami pun setia menemani DN yang sedang mengandung anak pertama dari hasil perkawinannya.
AY mengungkapkan bahwa dirinya saat itu membutuhkan uang lantaran istrinya, DN ingin makan dagingbebek. Untuk itu AY rela pulang agak pagi di malam naas itu agar dapat udang banyak dari hasil menjalanya. AY berniat udang itu akan dijual dan uangnya akan dibeli gulaibebekbuat istrinya.
"Istri saya kan ngidam karena hamil 4 bulan, dia kepingin makan gulai bebek. Maka malam itu, saya pulang pagi, biar dapat udang lebih banyak, dan bisa beli bebek," katanya. Nahas, sebelum ia sempat membeli dagingbebekpesanan istrinya itu, AY mendapat kabar tentang DN dan RG. Kabar itu didengar AY saat masih di Gampong Birem Bayeun dan hendak pulang usai menjala udang di sungai.
"Selama ini jika ke sungai menjala udang saya selalu pulang ke rumah malamnya. Malam naas itu saya tidak pulang, rencana memang akan pulang pagi, karena perlu uang untuk membeli dagingbebekyang dipesan DN," sebutnya. DN diketahui baru sekitar setahun lebih berumah tangga dengan suaminya, AY (24). DN diperkosa ole pria yang membunuh anaknya, RG.
RG merupakan buah perkawinannya dengan mantan suami pertamanya, Fajar Fadly. Malam naas itu, walaupun memiliki kesempatan lari dari rumah itu, RG berusaha menyelamatkan ibunya dari tersangka SB. Menurut cerita AY lagi, sejak 6 bulan terakhir ini, AY dan korban DN sering pulang pergi ke Kabanjahe bekerja di kebun buah dan sayur, sebulan bekerja lalu pulang, dan sebulan pergi lagi.
Sendangkan almarhum anak korban DN (alm RG) sebelum kejadian Sabtu (10/10/2020), baru sekitar 10 hari ikut bersama mereka di rumah Birem Bayeun,AcehTimur. Sebelumnya, RG anak DN ini tinggal bersama ayah kandungnya Fajar Fadly di Kota Medan, dan dijemput ibunya karena ia mau ikut ke Aceh dan tinggal bersama DN. Rencananya almarhum akan didaftarkan di SD di daerah mereka tinggal di Kecamatan Birem Bayeun itu, karena almarhum RG sangat ingin tinggal bersama DN agar bisa menjaga ibunya.
Seperti diwartakanSerambinews, ada gerak gerik mencurigakan sebelum kejadian tragis itu terjadi. Diketahui bahwa DN pernah mengatakan kepada AY, bahwa berapa minggu sebelumnya ada orang yang mengintip di rumahnya saat malam hari, sebelum AY pulang dari sungai. Namun tak diketahui pasti apakah yang mengintip di rumahnya itu SB atau bukan.
Pasalnya, malam itu DN tak dapat melihat dengan jelas karena suasana gelap. "Berapa minggu sebelum kejadian, memang ada berapa kali orang mengintip di rumah. Tapi siapa dia?, DN tidak tahu. Maka setelah itu, DN meminta izin pada saya agar menjemput anaknya RG supaya ada teman di rumah," ujar AY. Sementara itu empat hari sebelum kejadian, AY sendiri ternyata sempat bertegur apa dengan SB.
Meski terkesan sudah saling kenal, namun hubungan mereka tidak begitu akrab. "Sekitar 4 hari sebelum kejadian, pelaku SB lewat depan rumah dan sempat bertegur sapa dengan saya. Kiban bang ? (gimana bang?) tanya SB, saya jawab nyan keuh lage nyo (ya seperti ini lah)," ujar AY, Selasa (20/10/2020) kepada Serambinews.com. Menurut AY, saat itu tersangka SB berjalan melintasi rumahnya menuju kebun sawit keluarganya yang berada agak jauh dari sekitar tempat tinggalnya.