China menegaskan akan memberikan sanksi kepada pejabat Amerika Serikat (AS) yang ikut campur urusan Taiwan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan pada hari Senin waktu setempat bahwa pemerintah negara itu mendesak AS agar segera menghentikan tindakan 'tidak adilnya' terhadap China. Termasuk menghentikan penindasan yang dilakukan terhadap perusahaan teknologi China serta campur tangan AS pada urusan dalam negeri China terkait Taiwan.
"China telah memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada pejabat AS yang bertanggung jawab terkait permasalahan Taiwan," kata Hua. Ia juga menyerukan agar AS menghentikan 'intervensi terang terangan' yang dilakukan di Hong Kong. Dikutip dari laman Russia Today, Senin (18/1/2021), Hua mengklaim bahwa pemerintahan Presiden AS Donald Trump sengaja menciptakan hambatan bagi pemerintahan Presiden terpilih AS Joe Biden yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang.
"Pemerintahan AS saat ini sedang menerapkan 'kebijakan bumi hangus' dan sibuk membakar setiap 'jembatan' untuk menghalangi masuknya Biden. Trump menciptakan hambatan bagi pemerintah AS yang baru, saya pikir semua orang melihat ini dengan sangat jelas," tegas Hua. Ia menegaskan, China akan terus mengambil tindakan tegas untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan China. Selain itu, negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu akan memberlakukan sanksi lebih lanjut terhadap orang Amerika yang mencampuri urusan internal China.
Sebelumnya pada Januari ini, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah mencabut semua pembatasan yang diberlakukan terkait hubungan AS dengan Taiwan. Dalam beberapa bulan terakhir, AS telah memberlakukan banyak sanksi anti China, termasuk diantaranya memasukkan perusahaan asal China ke dalam daftar hitam AS. China mengklaim AS juga telah mencampuri kepentingan domestik China di Hong Kong, Taiwan, Xinjiang dan Laut China Selatan (LCS).
Terkait hal ini, China telah berulang kali meminta AS untuk menghentikan tindakan intervensinya.