Seorang wanita mencoba melakukan . Aksi nekat itu dilakukan korban lantaran deprei sudah empat bulan dirinya tak digaji oleh majikannya. Diketahui, perempuan berusia 20 tahun itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Bekasi.
Aksi percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari JPO itu terjadi di Halte Transjakarta Cawang Otista, Jumat (25/12/2020) sekira pukul 07.30 WIB. "Korbannya ini sudah mau lompat, pas ada orang mau naik jembatan nyelametin dia korban langsung ngancam mau lompat," kata Aan di Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (25/12/2020). Penolakan ini tak hanya membuat warga dan pengguna jalan kelabakan berupaya melakukan evakuasi, anggota Polsek Jatinegara pun kewalahan.
Mereka berjaga di bawah korban dengan posisi tangan menadah mengantisipasi korban nekat melompat dari JPO dengan tinggi sekitar 5 meter itu. "Tadi jalan sampai ditutup juga karena korbannya ini enggak mau turun. Sekitar 30 menit akhirnya sama anggota Polsek berhasil diamankan, langsung dibawa," ujarnya. Merujuk keterangan saat diperiksa anggota Polsek Jatinegara, Aan menuturkan korban bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Bekasi.
Dia berbuat nekat karena stres empat bulan tidak digaji majikannya, ongkos untuk pulang ke kampung halaman di Pekalongan, Jawa Tengah. "Bukan orang sakit jiwa, kalau pas ditanya anggota Polsek sih dia bisa jawab lancar." "Hanya depresi saja, identitasnya juga ada. Tapi namanya saya enggak tahu, bilangnya sudah empat bulan enggak digaji," tuturnya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: