Setelah ditutup selama tujuh bulan akibat pandemi Covid 19, jalur pendakian Gunung Andong di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dibuka kembali melalui tahap uji coba pada Sabtu (17/10/2020) sore. Tiga jalur pendakian yang dibuka di antaranya Sawit, Pendem, dan Gogik. Ketiga jalur tersebut berada di Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Pengelola Basecamp Gunung Andong via Sawit, Sutikno Aji mengatakan, jalur pendakian Gunung Andong sebenarnya belum dibuka secara umum. Untuk itu, pendaki wajib membawa surat keterangan sehat, mengenakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan. Bagi pendaki yang berencana mendaki Gunung Andong dalam waktu dekat, ada beberapa hal yang wajib diketahui.
Dengan ketinggian 1.726 mdpl, Gunung Andong cocok bagi mereka yang baru pertama kali mendaki. Beberapa trek pendakian Gunung Andong pun tergolong landai. Meski begitu, ada jalur pendakian yang cukup menguras tenaga.
Untuk mendaki dan berhasil sampai di puncak Gunung Andong dibutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam. Waktu pendakian tergantung kecepatan berjalan saat di jalur pendakian. Terdapat enam basecamp sebagai titik mulai pendakian Gunung Andong yaitu Dusun Sawit, Pendem, Gogik, dan Temu di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.
Serta dua lainnya di Dusun Kudusan dan Sekararum Kembangan di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Dari enam basecamp tersebut, basecamp Taruna Jaya Giri via Dusun Sawit lebih populer. Jalur pendakian Gunung Andong terbilang cukup landai, terlebih bila mendaki via Dusun Sawit.
Dari gerbang pintu pendakian, terdapat jalur berupa anak tangga yang dibuat dari bebatuan. Begitu masuk ke kawasan hutan pinus, jalur berganti menjadi jalan setapak dan mulai menanjak. Jika gunung lain memiliki satu atau dua puncak, lain halnya dengan Gunung Andong yang memiliki empat puncak sekaligus.
Keempat puncak itu adalah Puncak Makam, Jiwa, Andong, dan Alap alap. Puncak paling tertinggi adalah Puncak Andong, sedangkan Puncak Jiwa biasanya menjadi camping ground alias tempat mendirikan tenda. Biasanya, pendaki juga akan mengunjungi Puncak Alap alap untuk berfoto.
Jika mendaki dari Dusun Sawit, Puncak Makam adalah puncak pertama yang akan dicapai. Disebut Puncak Makam sebab di kawasan itu terdapat makam Kiai Abdul Faqih atau yang dikenal dengan Ki Joko Pekik, tokoh yang dihormati masyarakat setempat. Sebutan gunung bintang lima di Jawa rasanya cukup pas disematkan pada Gunung Andong.
Pasalnya, Gunung Andong memiliki banyak bonus yang memanjakan semua indra. Di antaranya pemandangan ala 360 derajat. Di puncak, pendaki dapat melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sindoro, Sumbing, Prau, Ungaran, Telomoyo, serta puncak Gunung Andong lainnya, hanya dengan memutar badan.
Malas memasak atau tak membawa banyak logistik? Tenang, di puncak Gunung Andong terdapat warung milik warga setempat yang akan memenuhi kebutuhan pangan. Warung ini menjajakan beragam makanan dan minuman, tentu dengan harga yang sepadan dengan usaha para penjual mendaki.
Naik gunung masih bisa internetan? Gunung Andong jawabannya. Tak cuma di puncaknya, bahkan selama berada di jalur pendakian pun tetap bisa mengakses internet.