Seorang pria, warga Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Jasad pria berinisial EB (44) itu pertama kali ditemukan oleh anak keduanya pada Rabu (18/11/2020). Saat ditemukan, EB dalam keadaan tergantung di tralis besi jendela rumah.
Hal ini diungkap oleh Kanit Reskrim Polsek Pasar Rebo Iptu Slamet Suprihadi. "Ditemukan sekira pukul 07.00 WIB oleh anaknya dalam keadaan meninggal dunia." "Diduga bunuh diri dengan menggunakan tali rafia," kata Slamet di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (18/11/2020).
Dari pemeriksaan awal, sebelum kejadian atau pada Selasa (17/11/2020) malam EB sempat bertengkar dengan istrinya DR (36) karena masalah ekonomi. Sebelum mengakhiri hidupnya, EB sempat mengirim pesan WhatsApp kepada DR berisi permintaan maaf. Ia juga meminta istrinya menjaga kedua anaknya.
"Korban sempat mengirim pesan WhatsApp ke istrinya, isinya 'tolong jagain anak anak ya beb, semoga kamu bahagia nanti, maafkan aku selama ini' ," ujarnya. Slamet menyampaikan, dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, EB diduga meninggal karena bunuh diri. Pasalnya, tidak ditemukan tanda penganiayaan pada jasad.
Namun, pihaknya tetap membawa jasad EB ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat guna pemeriksaan lebih lanjut memastikan sebab kematian. "Kasusnya sekarang masih dalam penyelidikan, tapi dugaan sementara korban meninggal akibat bunuh diri." "Barang bukti yang diamankan tali rapia," tuturnya.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.