Hotel Mutiara di kawasan Malioboro akan dijadikansentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sesuai jadwal,tahun 2021 perencanaan uji konstruksi akan dilakukan oleh Pemerintah DIY. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan sudah waktunya UMKM di DIY harus naik kelas.
Pemerintah DIY telah membeli hotel yang berada di Jalan Malioboro No 18, Kecamatan Danurejan tersebut seharga sekitar Rp 170 miliar dengan rincian dua bangunan yakni hotel Mutiara sisi Utara dan hotel Mutiara sisi Selatan. "Kami coba di Utara tadi, kami akan renovasi. Kami ingin meningkatkan kelas UMKM untuk bisa mempunyai ruangan di kawasan Malioboro ini untuk jualan," kata Sultan seusai meninjau Hotel Mutiara, Rabu (20/10/2020). Sultan menyebut jika produk dari UMKM di Yogyakarta setelah dilakukan standarisasi mutu, ternyata kualitasnya cukup bagus sehingga sangat dimungkinkan apabila pelaku UMKM yang ada di bandara YIA dapat juga memanfaatkan ruangan Hotel Mutiara tersebut untuk berjualan.
"Kami ingin mereka yang berjualan di bandara juga mau berjualan di kawasan ini, ya biarpun mungkin menyewa," sambung Ngarsa Dalem. Pemerintah DIY baru akan melakukan kajian Detail Engeneering Desaign (DED) untuk menata ulang ruangan bekas kamar hotel tersebut, untuk dijadikan ruang display para pelaku UMKM. Selain itu, koridor bangunan tersebut menurut Sultan juga akan sedikit diubah dengan memperluas beberapa ruangan.
Serta ada kemungkinan akan dipasang eskalator untuk sarana penunjang. "Karena bentuknya kan ruangan ruangan, yang nanti kami renovasi tapi per ruang sesuai luas kamar hotel. Dan mungkin ada struktur yang bisa dipasang eskalator misalnya," tegas Sultan. Dengan adanya rencana itu, Sri Sultan berharap dapat meningkatkan potensi pertumbuhan UMKM di Yogyakarta.
Sultan belum memastikan berapa anggaran untuk membangun galeri UMKM tersebut. Hal itu lantaran proses kajian baru akan dimulai.