Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi pada Rabu, 23 September 2020. Gelombang tinggi 2.5 4.0 meter berpotensi terjadi di sejumlah perairan Indonesia. Di antaranya yaitu Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Pulau Sumba, dan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Pulau Sumba.
Dikutip dari laman resmi , pola angin di wilayah Indonesia umumnya dari Timur Selatan dengan kecepatan 6 25 knot. Kecepatan angin tertinggi juga terpantau di Perairan Enggano – Bengkulu, Perairan barat Lampung, Perairan selatan Banten, Laut Bali, Laut Arafuru bagian timur, dan Perairan Yos Sudarso Merauke. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
1. Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Nias 2. Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias 3. Perairan Selatan Pulau Rote
4. Samudra Hindia Selatan Pulau Rote 5. Laut Sawu 6. Perairan Kepulauan Tanimbar
7. Perairan Kepulauan Kai 8. Perairan Kepulauan Aru 9. Laut Arafuru bagian Tengah dan Timur
10. Laut Jawa bagian Timur 11. Laut Bali 12. Selat Makasar bagian Selatan
13. Laut Banda 1. Perairan Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung 2. Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung
3. Selat Sunda bagian Selatan 4. Perairan Selatan Banten hingga Pulau Sumba 5. Samudra Hindia Selatan Banten hingga Pulau Sumba
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m) Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m) Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan Tinggi gelombang di atas 4.0 m). Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.