Seorang mantan model menuduh Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump meraba raba dan menciumnya secara paksa pada 1997. Tuduhan terbaru ini diarahkan ke petahana Partai Republik itu, hanya beberapa minggu sebelum bertarung lagi di pilpres AS. Wanita bernama Amy Dorris itu berkata ke media Inggris The Guardian, bahwa Trump melakukan pelecehan seksual terhadapnya di ruang VIP turnamen tenis US Open di New York.
Dorris bercerita tubuhnya diraba dan diremas Trump, seperti bokong, payudara, dan punggung. "Aku dicengkeram dan aku tak bisa melepaskannya," tambah Dorris. Trump telah menghadapi belasan tuduhan pelecehan seksual, termasuk klaim dari kolumnis terkemuka AS E Jean Carroll bahwa dia diperkosa di kamar pas department store pertengahan 1990 an.
Namun Trump tidak menggubrisnya saat melenggang ke Gedung Putih. Sesaat sebelum pemilu 2016, sebuah rekaman muncul dari tahun 2005 di mana Trump terdengar membual bagaimana ketenarannya memungkinkan dia "memegang" alat kelamin wanita saat dia menginginkannya. Trump coba menepis isu itu dengan menyebutnya "candaan kamar ganti" tetapi kemudian minta maaf.
Diberitakan AFP, Dorris berusia 24 tahun ketika insiden diduga terjadi. Trump saat itu berusia 51 tahun dan berstatus suami dari istri keduanya, Marla Maples, yang dinikahinya pada 1993 1999. Penuduh juga menunjukkan The Guardian beberapa fotonya di perusahaan Trump, dan beberapa orang mendukung klaimnya dengan mengatakan Dorris memberitahu mereka saat itu. Dorris berkata dia menyuruh Trump berhenti tapi "dia tidak peduli" dan menambahkan, "Saya merasa dijahati, jelas."
Lalu ketika ditanya kenapa dia terus berada di sekitar Trump hari hari berikutnya, Dorris menjawab "Itulah yang terjadi ketika sesuatu yang traumatis terjadi Anda membeku (tak tahu harus berbuat apa)." Namun pengacara trump mengatakan ke The Guardian, versi cerita Dorris tak bisa dipercaya dan akan ada saksi lain jika dia dilecehkan. Disebutkan pula ke The Guardian bahwa tuduhan itu bisa bermotif politik, karena muncul beberapa pekan sebelum Trump berduel dengan Joe Biden di pilpres AS 3 November.
Dorris yang kini berusia 48 tahun mengatakan, dia buka suara untuk memberi contoh ke dua putri remaja kembarnya. Dia mengaku pertama kali menceritakan kisahnya ke The Guardian lebih dari setahun yang lalu, tetapi meminta surat kabar itu tidak menerbitkannya. "Aku muak dia lolos begitu saja," kata Dorris.