Salah satunya adalah perlunya perhatian danh perawatan transmisi matik pada mobil. Pasalnya, bila transmisi matik bermasalah tenaga mesin bisa tidak tersalur optimal. Apesnya lagi, transmisi matik yang kurang dirawat bisa jadi cepat jebol.
Nah, ini tiga hal yang perlu diperhatikan dan penting agar transmisi matik tidak mudah jebol. Di dalam transmisi matik baik tipe konvensional, CVT ataupun dual clutch memiliki oli yang berfungsi sangat penting. Oli ini berperan untuk melumasi bagian transmisi matik ataupun mendukung kinerja perpindahan gigi transmisi.
Seiring pemakaian waktu maka oli transmisi matik akan mengalami penurunan performa. "Bila sudah lama digunakan maka oli harus diganti dengan yang baru," buka Supriyanto pemilik bengkel Rizki Automatic spesialis perbaikan transmisi matik. "Ada baiknya penggantian oli transmisi matik dilakukan dengan cara dikuras agar semua oli yang ada di dalam terbuang dan diganti dengan yang baru," tambah pria yang bengkelnya ada di Jl. Pulogebang Raya, Jakarta Timur.
Idealnya penggantian oli transmisi matik dilakukan setiap 30.000 sampai 50.000 KM sekali. Bila terus dipaksakan digunakan maka transmisi matik bisa saja jebol. Selain penggantian oli transmisi matik yang rutin kondisi transmisi matik juga harus diperhatikan dari kebocoran.
Karena bila ditemukan adanya kebocoran pada bagian tertentu maka oli transmisi matik akan berkurang. "Kebocoran pada transmisi matik sering terjadi pada mobil yang sudah berumur dan banyak pemilik mobil yang tidak langsung memperbaikinya," sebut Ucup panggilan akrabnya. Kebocoran yang sampai membuat oli menetes lama kelamaan akan mengurangi volume oli transmisi matik.
Hal ini akan fatal karena daya pelumasan akan jauh menurun dan gesekan di dalam transmisi matik menjadi sangat tinggi. Ini akan cepat membuat transmisi matik tidak awet dan gampang jebol. Banyak karakter orang dalam mengemudi mobil terutama dengan transmisi matik.
Karena dianggap sudah diatur oleh komputer maka pengemudi seringkali kasar dalam penggunaannya. "Bila cara mengemudi mobil transmisi matik tidak benar atau terlalu kasar ini juga akan membuatnya cepat jebol," sebutnya. Sebagai contoh yang membuat transmisi matik cepat jebol adalah memindahkan tuas persneling tapi mobil belum berhenti dengan sempurna.
Jadi jangan sampai transmisi matik jebol hanya karena penggunaan yang tidak tepat atau kasar. (Gridoto.com/Ryan Fasha)